Sabtu, 22 Mei 2010

Dieng. pertama kali yang terbersit di otak saya saat kata itu terucap adalah dataran tinggi dengan lansekap perkebunan berbagai macam sayuran dan lahan terasering di mana-mana dengan tentunya udara dingin yang setia menyergap jiwa(sedikit berlebihan). jujur dalam benak saya Dieng hanya sebuah dataran tinggi biasa. tidak ada bagian menarik dari dataran tinggi itu. pikiran saya terbentuk karna memang Dieng tidak terlalu di ekspose keunggulannya. televisi lebih banyak mengekspose pariwisata pantai atau wisata kuliner. tuntutan pasar mungkin.

Dan jadilah saya mengunjungi tempat itu di hari ketiga study tour kelas XI IPA dan IPS SMAN 12 Jakarta Yogyakarta-Dieng(3 Mei). Untuk sampai kesana butuh perjuangan yang cukup melelahkan. saya harus melewati jalan menuju Wonosobo yang terjal dan membuat saya mual. bukan itu saja perjalanan memakan waktu hingga 5 jam dari yogyakarta. bahkan saat sampai pun ada sedikit masalah dengan tempat yang akan digunakan untuk menginap hingga esok harinya(4 Mei)

Pukul 4 pagi saya dan seluruh siswa juga guru sudah bersiap melanjutkan perjalanan menuju objek wisata yang ada di Dieng. kami juga tidak ingin melewatkan melihat sun rise dan sun gold yang tersaji di Dieng. maka dari itu saya rela membuka mata pagi-pagi buta.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di kawasan Dieng. benar,udara dingin tanpa waktu lama sudah menyusupi rangkaian tulang belulang saya dan teman-teman. beruntungnya sweater yang saya gunakan cukup untuk menghalau dingin untuk mengacaukan keseimbangan tubuh saya. namun segala jenis perjuangan terbayar kala melihat sinar mentari yang muncul di belakang jajaran puncak gunung. sinarnya berwarna emas kekuningan. subhanallah....saya pun tidak lupa untuk mengabadikan beberapa gambar diri(dari hari pertama ini adalah rutinitas rutin yang saya lakukan)


















Setelah selesai menikmati sun rise kami melanjutkan perjalanan menuju kompleks candi di Dieng. terdapat 9 buah candi di daerah ini. ada candi Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati. ke 9nya merupakan candi peninggalan kerajaan Hindu. di candi Arjuna ada legenda siapa yang membasuh muka dengan air yang ada di dalam candi itu akan awet muda. banyak temen-teman saya yang mencoba. pemandangan di kompleks candi ini sangat menga gumkan. kita berada di candi-candi berumur ribuan tahun dengan background hijaunya lereng-lereng gunung dengan kabut sebagai pelindung. benar-benar menakjubkan. di tempat ini saya juga mengabadikan beberapa gambar diri. di tempat ini pula banyak pedaganga menjajakan jualannya. yaitu bunga edewise. tadinya saya ingin membeli bunga itu sebagai tanda mata namun saya mengurungkan niat karna sok taunya saya bunga itu dilarang oleh pemerintah.

sekian cerita saya tentang keindahan Dieng. semoga berkenan di hati pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar